Pages

Wednesday, November 12, 2014

Adafiagha

Bandung, 4 Juli 2014
Surat Untukmu.. wanita yang kucinta :)
ini adalah surat pertama dan terakhir yang akan kuberikan padamu, sebagai satu-satunya caraku untuk menyampaikan segala rasa yang tersimpan di dasar hati.
maka dari itu, kuharap kau membacanya dengan hati yang tenang dan lapang, agar kata-kataku dapat kau cerna dengan baik sebagai bahan perenunganmu kelak.
wahai wanita pujaan hatiku, terima kasih sebelumnya atas kesempatan yang telah kau berikan kepadaku.. sehingga aku dapat merasakan indahnya cinta walau hanya sesaat, sungguh bahagia hati ini saat kau suguhkan penyejuk atas rasa dahagaku selama ini. bunga yang tlah layu kini dapat bersemi kembali, sejenak kau hadirkan harapan  saat aku terjatuh dalam lubang keputus-asaan. kau bangkitkan gairah hidupku saat aku menyerah dan berharap untuk segera pergi dari dunia ini.
wahai wanita impianku, sungguh indah waktu berlalu ketika kuhabiskan hanya bersama denganmu. kutemui kembali alasanku untuk tetap bertahan dalam berbagai tekanan. aku bangkit, aku kembali hadapi dunia yang keras dan tak berpihak. hanya untuk menghabiskan sisa waktuku bersama denganmu.
wahai permata hatiku, sudah kutetapkan hatiku hanya untukmu diantara hati yang lain. namun kurasa rasa cintaku kini kian tak berbalas. perasaanku mengatakan bahwa hatimu kini tlah berpaling, tak lagi ada rasa yang seperti dulu, saat kita habiskan waktu bersama walaupun jarak memisahkan kita.
wahai bidadari hatiku.. Kalau kita saling cinta, harusnya kita saling memudahkan, saling membuka jalan, saling menapaki jalan menuju satu titik bernama ‘kebersamaan’. karena idealnya jika memang saling sayang, maka akan saling mengerti. tidak mempersulit satu sama lain.
aku berusaha membuat diriku jadi lebih sederhana dan lebih mudah untuk dimengerti. Dengan begitu, semuanya aku rasa akan menjadi lebih indah. karena “kalau saling cinta, seharusnya saling memudahkan”.
aku sadar, kini kau dikelilingi oleh banyak pria lain yang juga mencintaimu seperti layaknya aku. aku juga sadar bahwa aku tidaklah sempurna, aku bukanlah orang kaya yang bergelimang harta. aku tak bisa menjaminkan kebahagiaan untukmu, namun rasa cintaku terhadapmu bisa di uji dengan yang lainnya. keinginanku untuk meminangmu bukanlah sebuah canda ataupun omong kosong belaka.
aku ingin kau menjadi bagian dari hidupku, aku ingin kau menjadi sahabatku, aku ingin kau menjadi ibu dari anak-anakku kelak, aku ingin menghabiskan sisa waktuku hanya denganmu. aku juga ingin menjadi bagian dari hidupmu, aku ingin kita menjadi suatu ikatan sampai nanti masa tuaku.
seringkali aku habis-habisan dalam mengejarmu. aku kerahkan Waktu, tenaga, pikiran, semuanya yang kumiliki hanya untukmu.
Namun aku hanya butuh satu: yaitu alasan. aku butuh alasan untuk terus berjuang, aku butuh alasan untuk terus maju, untuk memberikan segala yang aku punya, untuk tetap melakukan hal-hal gila demi melihatmu bahagia.
Alasan itu sesederhana tau bahwa apa yang aku lakukan tidaklah sia-sia, bahwa wanita yang aku sayangi punya perasaan yang sama terhadapku.
sekarang aku hanya butuh kepastian. ya, aku butuh kepastian apakah wanita yang sedang aku cinta punya perasaan yang sama atau tidak.
aku akan hargai prinsipmu, apapun keputusanmu. Tapi jika tidak ingin bicara, setidaknya tolonglah tunjukkan sesuatu.
Maaf, aku tak bisa seperti tokoh di film drama yang menjunjung tinggi prinsip “cinta harus tanpa pamrih” atau “cinta tak harus memiliki.”
aku hidup di kehidupan nyata, dan aku juga ingin disayangi. Ketika aku sudah melakukan banyak hal, memberikan segalanya untukmu. jujur, dalam hati yang paling dalam aku ingin mendapatkan atau minimal melihat hasil dari apa yang sudah aku kerahkan. Sekecil perhatian dan usaha menunjukkan perasaan yang sama dari wanita yang aku sayangi.
aku tidak ingin tua dan mati mengejar wanita yang tidak mencintaiku kembali.  karena aku juga butuh cinta dan kasih sayang.
Sering kali, aku pada akhirnya memilih pergi setelah semuanya yang sudah aku lakukan tidak membuahkan hasil apa-apa. Tak kunjung ada tanda-tanda bahwa wanita yang aku sayangi juga menyayangiku. aku tidak ingin mati konyol. Lebih dari itu, aku tidak ingin hidup bodoh.
Kehidupan terus maju, akupun terus menua dan waktuku sudah habis. Ketika waktu itu tiba, ketika aku benar-benar serius, justru keinginanku semakin sederhana. Sama sekali tidak rumit dan aku ingin bersama dengan wanita yang tidak rumit pula.
di satu titik dalam fase kehidupanku yang seperti ini, aku ingin seseorang yang sederhana, karena aku sudah cukup dipusingkan dengan kehidupan, aku harus memusatkan pikiran dan tenagaku untuk sesuatu yang sangat penting yaitu masa depan. Dan untuk siapa masa depan itu aku rencanakan, rancang, lalu ku kejar? tak lain Untuk bersama dengan wanita yang kucinta dan kusayangi.
disini aku rela melepas pekerjaanku, aku rela untuk tinggal bersamamu di tempat yang sama sekali tidak kukenal, aku rela meninggalkan duniaku demi kau wanita yang kucinta. apapun yang kau minta dengan semampuku dan sekuat tenaga akan aku usahakan, demi kebahagiaanmu..
Maka tolong, dengan sangat aku memohon kepadamu, sederhanalah. aku yakin dengan menjadi sedikit tidak rumit, itu akan baik untuk kita. Iya, aku dan kamu.
Karena cinta harusnya saling memudahkan, bukan mempersulit keadaan. karena dengan bersama dan saling cinta, segalanya bisa kita atasi dengan mudah apapun resikonya.
sekian aku sampaikan surat ini, sebagai bahan pertimbanganmu atas jawaban cintaku padamu. semoga kau bisa memberikan jawaban secepatnya, karena aku tak ingin terlalu lama menunggu.
akupun tak ingin kau berlabuh pada hati yang lain, aku hanya ingin berada disampingmu, menjalani hari-hari bersamamu, berbagi suka dan duka bersama sampai Tuhan memisahkan kita.

Salam Rindu.
dari aku...
yang mencintaimu.

No comments:

Post a Comment