Pages

Tuesday, May 26, 2015

Perjalanan Melepaskan



Sore ini aku mulai perjalanan yang kusebut “perjalanan melepaskan”...
Akan banyak hal baru yang akan kutemui di tempat yang akan kukunjungi nanti,,,Entah itu baik ataupun buruk aku tak terlalu memikirkannya..Yang kuinginkan hanya aku ingin melepaskan semua yang ada disini. Kutinggalkan semua..Tak satupun seragam kebanggaanku kubawa, dan semua rasa yang masih tersisa. Aku sudah cukup lelah dengan semua yang ada disini..Otak dan hatiku terlalu penuh untuk menampung semuanya..Lelah yang kurasa..dan aku ingin istirahat karna beban dipundak ini sudah terlalu berat dan aku tak tau harus bagaimana lagi..Satu satunya cara yang ada difikiranku “melepaskan” ..Itupun tak berhenti disini apa semua akan baik baik saja setelah smua kulepaskan?
Kenyataan yang harus kualami, aku tak pernah berfikir sesakit ini rasa yang harus kualami sejak kutau bapakku menikah lagi semingggu sebelum genap satu tahun mamak meninggal, dan rasa sakit ini makin bernanah saat kenyaataan Seorang Bapak lebih memilih hidup dengan istri baru dan anak – anak dari perempuan itu dari pada untuk bertahan menghadapi dunia dengan anak kandungnya sendiri “aku” walau kutau yang ada difikiranya aku mampu “hidup sendirian” ..
Toh walaupun kenyataan apapun yang kualami sejak saat itu, aku masi bertahan sampai dengan sekarang walau “hidup sendirian” aku tidak terlalu terbuka dengan keluarga karna aku tau masalah hidup mereka sudah terlalu rumit apalagi jika ditambah dengan adanya masalah dariku.Dan aku lebih memilih sendiri dari pada harus hidup seatap dengan perempuan itu..jadi kurasa ga terlalu buruk jika aku ditinggalkan..
Hanya tinggal beberapa bulan lagi usiaku genap 27 tahun, aku menghawatirkan hal yang hampir smua orang fikirkan jika diumurku sekarang belum menikah,,,kekasih yang jauh disana,,Ditambah dengan cemoohan orang orang sekitar, temen temen hampir smua sudah menikah dan punya anak,,, biaya yang cukup mahal untuk menikah, dan restu yang tak kunjung datang dari keluarga kekasihku,,serta dosa yang makin menumpuk.. Apakah hal hal ini juga akan kulepaskan???
Diterima perusahaan bonafit toh tidak menjamin sesorang bahagia, banyak sekali orang – orang disekitar tempat kerjaku yang terlalu munafik menjalani pekerjaan sehari hari,,,Begitu juga denganku..Aku terbebani jika terus terusan seperti ini,,Aku seperti seseorang yang tak perlu dianggap ada dikantor ini...Aku datang on time dan pulang on time..Bahkan job desck ku masih  itu – itu saja.Tak banyak pekerjaan yang bisa kukerjakan.Bahkan aku terlihat seperti tak ada kerjaan. Dan salary yang kuterima tiap bulan hanya sebagai upah aku datang dan pergi dari ruangan kerjaku,,Apa ini salahku??..
Sejenak akan kulepaskan kalian di perjalanan melepaskan...
Sampai jumpa di 11 hari kedepan..kutumoahkan semua isi gelas yang kupunya untuk kuisi dengan sesuatu yang baru ^^



Monday, May 4, 2015

Hubungan yang entah seperti apa ujungnya.. My guns ^^

Ada yang salah dengan kehidupanku akhir akhir ini, aku sudah tak tau lagi harus bisa percaya siapa, aku kehilangan rasa percaya terhadap manusia,, Menceritakan kisahku dengan niat bisa meringankan beban fikiranku tapi nyatanya selalu menambah  masalah yang ada. Yah satu satunya hal yang masi bisa kulakukan hanya menulis diblog ini. Aku bisa leluasa bercerita walau aku tak mungkin mendapatkan pemecahan solusi seenggaknya aku masi percaya diriku sendiri dan Tuhanku.
Sekarang sudah memasuki awal bulan Mei 2015. Jika sesuai rencanaku akhir bulan ini aku akan menikah dengan seorang pria bernama Goeenawan Sasmita Aryadi, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain jalan untuk menuju jenjang pernikahan dengan gun ga semudah yang kubayangkan. Banyak hambatan dari mana mana, sampai dengan sekarangpun aku belum mengerti apa maksud semua ini. 
11 Jan 15 Remang yang tak tau apa apa harus menerima akibat dari kejinya diriku akan takutnya dunia..25 Jan 15 koko dan gun ketemu, tatap muka langsung dan walaupun aku ada diantara mereka aku ga mengerti pembicaraan antar pria yang kutau mereka sama sama kecewa akan adanya aku yang menyebabkan semua ini.. Kedua diantara mereka sama sama sayang dan sama sama ingin mempertahankanku. Ego rasa ingin memiliki terlihat jelas di kedua tatap mata mereka dan aku bisa melihat koko yang begitu santainya tapi didalam hati bergejolak sedang gun begitu emosinya tapi hanya menahan murkanya karna masi ada aku diantara mereka..Layaknya pecundang aku hanya bisa diam dan memaki dalam hati, kata kata seandainyapun keluar.. Tapi percuma penyesalan tak kan berarti apa apa..21 Feb 15 rasa penasaran akan restu yang tak kunjung datang dari kedua orang tua gun akhirnya membawa aku ke Lampung untuk mengetahuinya, malam ini setelah acara lamaran masnya gun aku duduk diantara keluarga yang tidak kukenal sama sekali, yang sempat terfikir didalam fikiranku akan menjadi keluargaku nantinya..Bapak yang begitu lembut sangat jauh berbeda dengan Bapakku yang keras , mamak yang kuharap bisa menggantikan posisi mamak yang sudah disurga, Mas deny, Mb devi dan tasya yang punya kepribadian sangat berbeda dengan kehidupanku aslinya. Yah aku diantara keluarga ini keluarga yang sangat memegang teguh budaya Jawa,,Aku selalu merasa asing ada di keluarga ini, mencoba mengakrabkan diri bukan sekali dua kali kucoba tetap saja susah buatku melebur diantara mereka. Baru kali ini aku begitu sulit untuk komunikasi dengan orang lain, seperti ada jarak antara aku dan mereka. Aku yang terlalu keras atau mereka yang terlalu lembut. Puncak dari keingintahuanku tentang hubunganku dengan gun membawaku kepada mereka. Kuutarakan maksud kedatanganku, semua keingintahuanku karna aku butuh jawaban atas pertanyaan yang menggangguku, Sampai dengan jam 12.30 malam aku sudah ga tahan lagi untuk duduk bersama mereka malam ini aku butuh istirhat,, menahan tetes air mata agar tak jatuh didepan mereka. Intinya aku tetap harus menunggu antrian menikah..Fuck* bahkan menikah juga rupanya harus ngantri ini budaya kok bikin ribet bahkan agamaku tidak dipersulit seperti ini.. Atau hanya alasan??? bahasa halus dari mereka "tidak merestui" diganti dengan "aku harus menunggu mas deny dan mb devi menikah terlebih dahulu" baru aku bisa menikah dengan gun. Apa aku masi bisa dibilang egois, atau aku masi bisa dibilang keras kepala.. Sedang mereka sudah tau kondisiku,, sekarang siapa yang lebih egois dari pada memikirkan kata kata "aku".. apa yang bisa kuperbuat sekarang, berapa jam aku memperjuangkan keinginanku dan gun hanya diam hanya DIAM tanpa ada pembelaan tanpa membantu bahkan bicara satu katapun TIDAK.. mengecewakan sangat mengecewakan.. Aku jadi berfikir apa menikah hanya menjadi keinginanku sedang gun tidak maka dari itu dia tidak membelaku didepan orang tuanya hahahha..sangat lucu kurasa..
02 Mar 15 aku sudah tidak tahan lagi untuk mempertahankan gun ,, hatiku hancur dan aku mengakhiri semua yang sudah kumulai dengan gun walau sakit kurasa semua akan terobati secara perlahan walau lambat tapi kuharapkan pasti aku bisa.. 14 Mar 15 gun datang ke Tanjung tanpa sepengetahuanku sama sekali..datang membawa penyesalan dan cinta yang makin menggelora didalam dadanya..Walau harus kuakui rasanya hidup tanpa candanya yang garing hidupku makin kering...  11 April 15 aku masi datang ke Lampung hanya sekedar melepas rindu yang menggebu, begitupun yang gun lakukan di tanggal 01 Mei 15. Sampai dengan hari ini tak ada kemajuan berarti dalam hubungan ini..Seperti ini sampai aku tak tau kapan untuk benar benar mengakhir.. Entah mengakhiri ke jenjang pernikahan atau benar benar mengakhiri hubungan yang tak ada ujungnya ini.Disela sela restu yang tak kunjung datang uangpun belum kekumpul kumpul..kadang miris dengan kondisi yang ada. Aku hanya terus berusaha entah seperti apa jadinya nanti...