Pages

Wednesday, January 28, 2015

Remangku hilang..

Remangku hilang ditelan nafsu dunia malam..Saat jiwaku rapuh kehilangan arah tak tau arah yang kutuju..Bahkan kulupa akan Tuhanku.. Aku lupa duniaku..Kulupa akhiratku..Hanya rasa takut berkecambuk dalam hati..
Sesat jiwaku ini...
Rapuh serapuh kapas..Helai demi helai hilang tertiup angin senja..
Mataharipun lelah hari ini dan ia segera pergi. Gelap tanpa cahaya kususuri jalan yang sangat asing ini, kemana arah yang kutuju ini..Hidup atau mati...
Yang pasti sebentar lagi remangku hilang. Sungguh tiada hati lagi..Apa masih pantas aku bernafas sedang aku menghentikan nafas remangku dari dunia yang belum ia mengerti.. Hak hidupnya kurampas tanpa hati. Remang bahkan tak sempat kubicara padamu.. Apa maumupun aku tak tau,,,
Remang aku takut..aku takut kau tak memaafkanku..Kau hilang dari duniaku..Tak seharusnya smua berakhir seperti ini..Tapi akupun tak tau akhir seperti apa yang semestinya terjadi.. Remang kita tak sempat bermain bersama..melukis bersama..Maafkan aku tak mengizinkanmmu mengenal dunia yang benar - benar tak tau indah atau murka..
Remang maafkan aku..Maafkan bundamu..Maafkan ayahmu..Kami tak sempat membahagiakanmu..
Semua berakhir remang..
Hari ini berakhir didunia yang asing ini..
Tuhan aku pasrah jika kau ingin menghukumku atas semua yang tlah kulakukan pada remangku,,,12012015Senin

Sunday, January 11, 2015

Bumiku murka 11 Jan 2015 Minggu

Akhirnya bumi menjatuhkanku dengan gravitasinya yang paling dasyat..Bumi murka bumi marah bumi kecewa bumi tersakiti olehku..Oleh kedua tangan ilalang yang sebenarnya pengecut..Menghadapi kondisi ini aku sudah tidak bisa mengharapkan apa apa lagi..Duniakupun ikut berhenti dimalam ini..Rasa ini tak mungkin lagi kupungkiri aku tidak akan menyakiti lebih lama lagi..Sebuah kejujuran akan kusampaikan walaupun konsekuensi yang ku dapat akan membunuhku.Aku hanya mempunyai dua pilihan hidup atau mati..Tapi jujur lebih baik dari pada aku menyesal seumur hidupku membohongi orang yang begitu tulusnya memandangku..Maafkan aku,,tidak ada yang bisa kuperbaiki layaknya seorang montir memperbaiki setiap detail dari tubuhmu..Aku juga bukan betadine yang mampu menyebuhkan lukamu..Kamu harus kuat sebagaimana adanya kamu..sekuat kamu berkata tidak bisa meneruskan perjalananmu denganku..
Sekali lagi maaf untuk semua luka yang menyayat dan bernanah ini..smoga kamu cepat sembuh bumi..karna tempatmu adalah tempat aku berpijak dan tempatku ditanam suatu hari nanti..Bagaimanapun aku masih membutuhkanmu seberapapun kamu membenciku..Sampai jumpa di tanggal 20 nanti..Seberapa lama ini,,seberapa lama rasa ini..rasa hampa yang akan kulalaui tanpamu bumiku..Jika memang arah anginku tertuju padamu...atau arah anginmu tertuju padaku..kita akan bertemu disatu titik yang tidak bisa kujelaskan sebagai titik apa??? 

IlalangRapuh katanya...

Aku hanya ilalang rapuh yang hanya bisa mengikuti arah mata angin membawaku..angin ke kiri aku menari kekiri..angin kekanan aku menari kekanan..Hanya diinjak orang lalu dimakan sapi..Kalopun sapi memakanku pada pagi hari, aku hanya bisa membuat sakit sapinya.. miris tentang aku ilalang rapuh..
Tapi aku tidak serendah itu..Biarlah sang pembicara melontarkan kata demi kata apa daya aku hanya ilalang rapuh yang inginkan tumbuh...