Seharusnya aku bisa memanage perasaanku hari ini ke dia..waktu bersama walau ga lebih dari 24 jam sudah cukup mengobati rasa rindu yang begitu dalam, seharusnyaa ku bisa bersikap biasa saja seolah rasaku begitu biasa tapi percuma raut wajah ucapan semua begitu jelas terlihat berkata kepadanya aku masih begitu mencintainya..seharusnya aku bisa seperti dia yang sama sekali tidak menunjukkan rasa sayang yang tertinggal diantara kita, hanya mungkin gejolak rasa saat peluk cium meraba aroma dua insan yang saling menyapa, itu bukan cinta..mungkin hanya nafsu yang tertunda.. entahlah seharusnya aku tak bole begitu lama duduk bersamanya jika tidak yah seperti inilah hasilnya hanya merasa kehilangan dan cemburu sesak didada, mungkin dia terlalu tidak menyadari setiap rangkaian kata yang terucap dari bibirnya selalu melekat dalam ingatan, mungkin beginilah jika orang sedang jatuh cinta apapun itu yang dia ucapkan selalu terekam jelas dalam ingatan.. kau bilang, kau ingin pergi berlayar meninggalkan batam tapi hanya karena kuliah hal itu tertunda dan mungkin akan kau fikirkan lagi setelah lulus kuliah dan perlu digarisbawahi hanya karena "kuliah" hanya karena kuliah hal itu tertunda, mungkin tak terfikir olehmu aku begitu mengharap tadi mendengar hanya karena "aku" hal itu tertunda tapi toh itu khayalan yang bermain2 dalam otakku saat kau tak hentinya bicara..ternyata memang aku ga dianggap kan...??? aku tertegun saat menulis kisah ini dan tawa sinis sedikit saja..karena akupun bodoh seharusnya aku bisa memanage perasaanku..dan aku harus lebih sadar diri aku bukanlah siapa siapa..aku hanya seorang mantan kekasih dan tak lebih dari itu... bahkan untuk bilang aku sayang kamu lidahku terlalu kelu!!! Kenapa aku bisa seperti ini, terlalu bodoh kurasa..ga seharusnya dia merubah segalanya, ga seharunya dia membuat aku sedikit gila, akh mungkin aku saja yang terlalu memikirkan hal hal bodoh seperti ini..yah memang bodoh kuakui itu masa hanya demi seorang rizki duniaku kembali abnormal, hmmm ini cinta, cinta gila yang logika tak bisa bicara..
Akh sudahlah besok atau lusa akupun sudah pasti melupakannya dan menganggap rasa ini tak pernah ada..Positive thinking ja, aku seeperti ini pasti hanya karena diselimuti rasa kesepian bukan karena aku yang terlalu cinta dan dia yang terlalu biasa...bukan... kita seperti ini hanya kita berdua sama sama kesepian dan ga tau harus berbuat apa untuk membunuh rasa sepi dan disaat rasa sepi itu datang , teman tak lagi terfikirkan karena mereka punya kehidupan sendiri yang tak mungkin terus2an terganggu..yah satu satunya pembunuh sepi yang selalu berhasil hanya dengan menikmati hari bersamanya..begitupun dia..!!!hahhaha lumayan menghibur untuk bisa terlelap malam ini .. kita berdua hanya berselimut dan tidur dirasa sepi yang sama dan kita berada dizona yang sama so kenapa kita tidak menikmatinya berdua walau rasaku dan rasamu berbeda...terlalu banyak befikir lama lama bisa membuatku gila...yang aku tau dan sangat kusadari aku sayang dia lebih dari yang dia rasa...aku ga tau kapan berakhirnya rasa ini, mungkin sampai pada titik jenuh nanti dan aku selalu tak sabar menantinya..karna jujur kuakui aku begitu lelah memanipulasi rasa...